Salah satu kendala besar dalam dunia pendidikan adalah, sangat terbatasnya buku buku berkualitas. Buku pelajaran wajib pun kadang kala jumlahnya terbatas, tidak di miliki oleh setiap anak, apalagi buku buku non pelajaran yang bersifat edukasi untuk anak. Hal seperti ini salah satu nya kami temui ketika mengunjungi kota Maumere, di NTT.
Saat itu mengunjungi pesantren Ummul Mukminin Hafsah, yang sebenarnya terletak masih di pusat kota Maumere. Salah satu hal yang membuat kami tragis adalah mengenai buku buku yang mereka miliki. Anak anak pesantren ini dengan antusias mengabil buku buku yang mereka miliki kepada kami. Sesaat kami senang, rupanya sekolah ini memilki buku ini masih mempunyai koleksi buku buku.
Namun ketika buku itu sudah kami lihat satu persatu, kami tertegun, buku buku yang mereka miliki hampir 90% adalah buku buku yang sudah tidak bisa dan tidak layak lagi di baca. Pertama karena kondisi fisik nya yang sudah koyak, basah atau banyak yang sudah sobek, buku buku yang sudah tidak relevan lagi, bahkan yang lebih membuat kami bersedih adalah, buku buku tersebut banyak buku keluaran tahun 70 dan 80, yang lagi lagi bukan buku yang mereka butuhkan saat ini.
Padahal sebenarnya, antusiasme mereka terhadap buku sangatlah bagus, rasa ingin tau mereka terhadap hal hal baru sangatlah besar. Ketika kami mengeluarkan beberapa buku kepada mereka, mereka langsung berebut untuk membacanya. Bahkan menurut kami minat baca mereka lebih baik dari sebagian anak anak di perkotaan yang akses buku sangat melimpah, namun cendrung tak acuh dengan buku bacaan.
Rasa ingin tau, jiwa explorasi, antusisme anak anak di daerah ini sangat lah tinggi, kebanyakan mereka belum banyak tersentuh oleh kontaminasi tekhnologi, atau budaya gadget. Mereka masih suka bermain di lapangan, berintreaksi bebas dengan kawan kawannya. Hal ini bisa jadi sebuah kondisi yang baik, ketika rasa keingintahuan mereka didukung oleh hal hal positif, salah satu nya dari buku, maka potensi kecerdasan mereka akan lebih termaksimalkan.
Kami akan terus bergerak, membantu mereka mempunyai buku, memperoleh ilmu, mengetahui bakat dan potensi nya, mengetahui dan mengejar cita cita nya.
Ayo ikut bersinergi bersama kami, menciptakan mimpi anak negri, membantu anak anak Indonesia menemukan potensinya, membantu anak anak Indonesia meraih cita citanya
Mau ikut serta mencerdaskan kualitas pendidikan anak bangsa ?
Yuks Support Dan Bersinergi Bersama Kami
Bank Syariah Mandiri 7086457282 atas nama KEBUKIT
Info Lengkap : 0856-5922-0655
www.kebukit.org
READER NOW-LEADER TOMORROW adalah program training motivasi untuk para siswa dalam menggiatkan budaya baca.
Training ini diberikan penjelasan dan pemaparan mengapa mereka harus membaca, apa manfaat dari gemar membaca, juga apa kerugian apabila mereka enggan untuk membaca. Dipaparkan juga siapa saja tokoh pemimpin Indonesia bahkan dunia yang mempunyai budaya membaca yang hebat.
Dalam program ini diberikan juga training “PETA CITA CITA” dimana para siswa diberikan tools untuk mengetahui bakat dan potensi khas yang mereka masing masing miliki. #PetaCitaCita ini berguna untuk mengarahkan bidang study apa yang akan mereka ambil untuk selanjutnya, lebih jauh bahkan training ini memberikan gambaran profesi apa yang bisa mereka pilih untuk masa depan.
Tujuan dari training ini adalah untuk memberikan kepercaayaan diri kepada siswa tentang potensi hebat dan potensi khas yang ada di diri masing masing mereka. Memberikan motivasi untuk berani bercita cita besar dengan bekal potensi yang sebenarnya mereka miliki. Memberikan pandangan bahwa apabila mereka ingin mengubah kualitas hidup yang lebih baik, mau meraih cita cita, dan ingin menjadi orang besar yang bermanfaat, bahwa salah satu modal yang harus di lakukan adalah dengan cinta membaca.
Ps : Training ini diadakan di Pulau Muna, Sulawesi Tenggara.
Berikut adalah video dokumentasi kami dalam program “Nusantara Membaca” di Pulau Muna, Seluwesi Tenggara. Bertemu dengan anak anak yang antusias dalam belajar dan ketika di perkenalkan hal hal baru.
Lagi lagi akses buku yang terbatas, mempengaruhi terbatasnya pengetahuan mereka, padahal mereka mempunyai potensi kecerdasan yang luar biasa.
Ini hanyalah satu dari ratusan bahkan ribuan pulau dan pelosok di Nusantara ini yang membutuhkan perhatian dari kita semua. Mari bahu membahu, bersama sama membantu mereka berkesempatan untuk membuka cakrawala dunia, mendapatkan sari pati ilmu pengetahuan, meraih masa depan anak bangsa yang lebih berkualitas.