Rafi adalah seorang anak kelas satu di Sekolah Dasar, di sebuah Pulau yang benama Pangabatang. Sebuah Pulau terpencil yang berada di kepulauan Flores NTT. Di Pulau ini hanya ada satu sekolah tempat Rafi dan teman teman lainnya menuntut ilmu
Bangunan tempat Rafi dan teman teman belajar sebenarnya bangunan yang sangat sederhana, berukuran kurang lebih 4×3 meter, yang berdinding bambu, beratap seng dan beralaskan pasir. Kursi dan meja nya pun terbuat dari bahan bahan sisa. Pintu dan kursi masih belum selesai terpasang.
Tak jarang bila musim hujan tiba, maka Rafi dan kawan kawan basah kuyup kehujanan, karena atap sekolah yang bocor, belum lagi air yang masuk dari sela sela dinding bambu
Begitu pula ketika musim panas dan angin besar, sekolah luar biasa panasnya, angin menerbangkan pasir pasir di lantai juga dari luar sekolah, mengenai wajah dan tubuh mereka
Selain itu, karena ruang kelas yang hanya ada dua unit dan sempit, Rafi dan teman teman, harus berbagi kelas dengan kakak kelasnya. Apabila ruang kelas sedang dipakai oleh murid kelas 4 dan 5, maka anak kelas 1 dan kelas 2 harus bersekolah sementara di teras teras rumah warga, begitu pun sebaliknya. Mereka harus menggunakan ruang kelas yang terbatas secara bergantian
Tapi kondisi ini tidak membuat Rafi dan kawan kawan melemah semangat belajarnya. Mereka tetap giat dan semangat belajar. Mereka begitu semangat bila saat nya sekolah, belajar dengan para guru dan membaca banyak buku
Oleh karena itu, kami ingin mengajak kawan kawan semua untuk memberikan HADIAH TERINDAH untuk Rafi dan teman teman nya, yaitu sebuah bangunan sekolah. Bangunan yang lebih nyaman, lebih aman lebih luas, sehingga mereka bisa lebih bersemangat mencari ilmu, mengejar cita cita, dan masa depan yang lebih gemilang
Karena setiap rupiah yang teman teman sisihkan untuk mereka, akan menjadi energi optimisme bagi mereka, anak anak Pulau terpencil nan jauh di sana, bahwa mereka pun berhak mendapatkan pendidikan yang layak untuk masa depan mereka.
Dan semoga setiap rupiah yang kawan kawan sisihkan untuk membangun SEKOLAH mereka, akan menjadi tanaman AMAL KEBAIKAN, yang TERUS MENGALIR pahala kebaikannya selama mereka menuntut ilmu, selama sekolah ini masih berdiri, bahkan sampai anak anak ini telah dewasa, Insya Allah.
Ayo Kita Bersama Bantu Rafi … !!
Tentang Kebukit Indonesia
Kebukit Indonesia, adalah sebuah organisasi yang berfokus pada bidang pendidikan. Sudah lima tahun terakhir kami berfokus dalam meningkatkan kualitas pendidikan di beberapa wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB)
Untuk berbagai kegiatan kami, silahkan kunjungi
FB : Kebukit indonesia
IG : Kebukit Indonesia
Web : www.kebukit.org
HP : 0812-7590-6263
Bantu Anak Anak Di Pulau Terpencil Ini Yuks, via :
1. Bank Syariah Mandiri no rek 7086.457.282 a.n KEBUKIT
mohon sisipkan kode 111 diakhir nominal donasi anda.
Contoh: akan berdonasi Rp 500.000, maka silakan transfer sebesar Rp 500.111
2. Kitabisa.com dengan klik 👉🏻 https://kitabisa.com/bangunsekolahntt
Tahun 2017 kami diajak berkeliling oleh masyarakat NTT, salah satu nya mengunjungi sebuah Pulau cantik nan menawan bernama Pulau Pangabatang.
Untuk mencapai pulau ini, bisa melalui rute Jakarta – Maumere. Kemudian menempuh perjalan darat dari pusat kota maumere selama kurang lebih 3 Jam, kemudian menyebrang memakai perahu dari dermaga Nangahale dengan jarak tempuh kurang lebih selama kurang lebih 30 menit.
Tapi bukan hanya tentang pesona bentang alam nya yang kami ceritakan, yang kami ingin ceritakan adalah tentang pendidikan anak anak disana. Di Pulau ini terdapat sebuah sekolah dasar yang merupakan satu satunya di Pulau Pangabatang. Sekolah yang di bangun secara gotong royong secara swadaya oleh masyarakat setempat.
Dengan kurang lebih 80 kepala keluarga yang menghuni Pulau ini, dan 50anak usia sekolah dasar, ada sebuah sekolah SD yang bisa dibilang sangat memprihatinkan, sekolah yang hanya ada dua ruang kelas yang masih bedinding bambu, beratap seng, dan beralaskan pasir, belum lagi fasilitas belajar yang apa adanya, buku buku yang terbatas, meja dan kursi yang sudah rapuh dan ruangan yang memprihatinkan.
Di sekolah ini hanya ada dua unit kelas saja, yang dipakai oleh murid kelas 1 hingga murid kelas 5, bergantian, pagi hingga sore. Kelas 6 nya kemana? Murid kelas 6 harus mengalah dan bersekolah di Pulau Sebrang, karena jumlah kelas yang tidak cukup, murid murid kelas 6 harus menyebrangi lautan ke sekolah di Pulau tetangga, yang jarak tempuhnya kurang lebih 30 menit menggunakan perahu, mereka bulak balik setiapp harinya menyebrangi lautan untuk belajar.
Dengan keadaan sekolah seperti ini, tak jarang mereka harus menahan dingin nya tipuan angin laut, karena dinding bambu tidak begitu kuat untuk menahan terpaan angin laut, begitu juge ketika siang hari, mereka harus menahan terik nya matahari, karena atap nya yang masih berupa seng, yang menyerap sinar matahari, atau sepatu sepatu mereka yang kemasukan pasir, di karenakan lantai nya masih berupa pasir pantai.
Begitu juga dengan para guru, mereka kebanyakan berasal dari pulau sebrang. Setiap hari para guru ini pun harus menyebrang pulau untuk menyebrangi lautan. Tak jarang ketika angin besar, mereka tidak bisa berpulang. Walau dengan gaji tak lebih dari 300 ribu perbulan, tak melemahkan kesungguhan para guru ini untuk mengajar, karena bagi mereka pengabdian dan menjadikan anak anak ini anak yang bermanfaat di masa depan adalah hal utama
Kawan… Taukah engkau, rupanya tak hanya SD di Pulau Pangabatang ini yang mempunyai keterbatasan dalam pendidikan, di luar sana berpuluh bahkan beratus sekolah di Indonesia masih belum layak untuk ditempati, fasilitas yang seadanya, dan guru guru yang tidak tercukupi kesejahteraannya
–
Yuks … kita bergandengan tangan, membantu anak anak cerdas di Pulau Pangabatang ini agar lebih bisa nyaman dan aman dalam belajar. Kita bantu rehabilitasi sekolahnya, bantu memperbaiki fasilitas belajar mengajar nya, membantu melengkapi buku buku nya, membantu melayakan guru guru nya.
Bantu mereka agar lebih bisa belajar dengan bahagia dan ceria ….
Bantu mereka agar bisa mewujudkan cita citanya …
Link Video
Mau Ikut Bantu Mereka Bersekolah Dengan Layak ?
Transfer Via
Bank Syariah Mandiri
7086.4572.82
Chat Langsung Dengan Tim Kami :
http://bit.ly/KebukitIndonesia
http://bit.ly/KebukitIndonesia
http://bit.ly/KebukitIndonesia
Salah satu kendala besar dalam dunia pendidikan adalah, sangat terbatasnya buku buku berkualitas. Buku pelajaran wajib pun kadang kala jumlahnya terbatas, tidak di miliki oleh setiap anak, apalagi buku buku non pelajaran yang bersifat edukasi untuk anak. Hal seperti ini salah satu nya kami temui ketika mengunjungi kota Maumere, di NTT.
Saat itu mengunjungi pesantren Ummul Mukminin Hafsah, yang sebenarnya terletak masih di pusat kota Maumere. Salah satu hal yang membuat kami tragis adalah mengenai buku buku yang mereka miliki. Anak anak pesantren ini dengan antusias mengabil buku buku yang mereka miliki kepada kami. Sesaat kami senang, rupanya sekolah ini memilki buku ini masih mempunyai koleksi buku buku.
Namun ketika buku itu sudah kami lihat satu persatu, kami tertegun, buku buku yang mereka miliki hampir 90% adalah buku buku yang sudah tidak bisa dan tidak layak lagi di baca. Pertama karena kondisi fisik nya yang sudah koyak, basah atau banyak yang sudah sobek, buku buku yang sudah tidak relevan lagi, bahkan yang lebih membuat kami bersedih adalah, buku buku tersebut banyak buku keluaran tahun 70 dan 80, yang lagi lagi bukan buku yang mereka butuhkan saat ini.
Padahal sebenarnya, antusiasme mereka terhadap buku sangatlah bagus, rasa ingin tau mereka terhadap hal hal baru sangatlah besar. Ketika kami mengeluarkan beberapa buku kepada mereka, mereka langsung berebut untuk membacanya. Bahkan menurut kami minat baca mereka lebih baik dari sebagian anak anak di perkotaan yang akses buku sangat melimpah, namun cendrung tak acuh dengan buku bacaan.
Rasa ingin tau, jiwa explorasi, antusisme anak anak di daerah ini sangat lah tinggi, kebanyakan mereka belum banyak tersentuh oleh kontaminasi tekhnologi, atau budaya gadget. Mereka masih suka bermain di lapangan, berintreaksi bebas dengan kawan kawannya. Hal ini bisa jadi sebuah kondisi yang baik, ketika rasa keingintahuan mereka didukung oleh hal hal positif, salah satu nya dari buku, maka potensi kecerdasan mereka akan lebih termaksimalkan.
Kami akan terus bergerak, membantu mereka mempunyai buku, memperoleh ilmu, mengetahui bakat dan potensi nya, mengetahui dan mengejar cita cita nya.
Ayo ikut bersinergi bersama kami, menciptakan mimpi anak negri, membantu anak anak Indonesia menemukan potensinya, membantu anak anak Indonesia meraih cita citanya
Mau ikut serta mencerdaskan kualitas pendidikan anak bangsa ?
Yuks Support Dan Bersinergi Bersama Kami
Bank Syariah Mandiri 7086457282 atas nama KEBUKIT
Info Lengkap : 0856-5922-0655
www.kebukit.org